Obat asma yang beredar di pasaran umumnya mengandung 2 kandungan utama : antihistamin dan bronkodilator. Antihistamin menghentikan efek histamin yang memicu pembengkakan dan bronkodilator melonggarkan penyempitan saluran bronkus ke ukuran normal. Tubuh manusia mengeluarkan histamin sebagai mekanisme perlawanan atas munculnya benda asing seperti debu, serangga atau antibiotik.
Alam menyediakan obat antiasma yang aman, yakni daun sembung (blumea balsamifera) yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai pelega pernafasan.
Penelitian khasiat daun sembung terhadap penyakit asma pernah dilakukan oleh Prof. Andreanus Sumardji, dosen imunologi, farmakologi dan etnofarmakologi Sekolah Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka memanfaatkan marmut yang peka histamin sebagai hewan percobaan. Hasil pemanfaatan yang didapatkan adalah 621,7 mg ekstrak sembung setara dengan obat anti asma yang beredar di pasaran.
Khasiat lain dari daun Sembuing adalah:
Alam menyediakan obat antiasma yang aman, yakni daun sembung (blumea balsamifera) yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai pelega pernafasan.
Penelitian khasiat daun sembung terhadap penyakit asma pernah dilakukan oleh Prof. Andreanus Sumardji, dosen imunologi, farmakologi dan etnofarmakologi Sekolah Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka memanfaatkan marmut yang peka histamin sebagai hewan percobaan. Hasil pemanfaatan yang didapatkan adalah 621,7 mg ekstrak sembung setara dengan obat anti asma yang beredar di pasaran.
Khasiat lain dari daun Sembuing adalah:
- melegakan bronkus terjadi karena kandungan alkanoid di dalam ekstrak daun sembung.
- berkhasiat melancarkan darah. Peredaran darah penderita asma perlu diperlancar untuk mempercepat pemulihan bengkak dinding bronkus.
- lazim dimanfaatkan oleh perempuan usai melahirkan untuk membersihkan darah nifas,
- masuk angin,
- diare,
- perut kembung. Konon dinamakan daun sembung diambil dari gangguan perut kembung.
- antibakteri,
- melancarkan peredaran darah,
- menghilangkan bekuan darah,
- pembengkakan,
- peluruh kentut (karminatif),
- peluruh keringan (diaforetik),
- peluruh dahak (ekspektoran), astrigen,
- tonikum dan
- obat batuk.
Sumber Bacaan :
Majalah Trubus no. 482. Edisi Januari 2010.
Beberapa Sumber Lainnya.