16 September 2012

Mencegah Stretch Mark pada Wanita Hamil / Menstruasi


Wanita muda yang berstatus sebagai ibu dari anak satu itu terlihat sangat seksi dengan tubuh semampai dibalut pakaian dan perhiasan yang indah. Tampak begitu percaya diri penuh pesona ketika ia hadir pada sebuah pesta.

Semua mata memandang penuh decak kagum tak terkecuali kaumnya tampak kagum bercampur iri. Sungguh sebuah pemandangan memukau "tentang sosok mahluk ciptaan Tuhan nan sempurna".

Namun di balik pesonanya, sesungguhnya dia tidak berani telanjang di depan cermin, apalagi harus berhadapan dengan suaminya dengan cahaya lampu terang. Dia sungguh tidak percaya diri, hampir setiap waktu meratapi penuh penyesalan "mengapa dia hamil, mengapa dia melahirkan..."


Stretch marks atau singkayo (bahasa sunda) atau batik salur (bahasa guyon) nampak jelas pada bagian-bagian sakral seperti sekitar ketiak, belahan payudara, perut bagian bawah, daerah bokong dan bagian bawah paha belakang bergaris berwarna kemerahan atau kehitaman.

Ilustrasi diatas tentunya banyak dialami banyak kaum wanita paska hamil, melahirkan dan menstruasi. Lalu apasih penyebabnya?

menurut Dr. Susanne Lockhart seorang dermatologist dari Texas A & M University, penyebab Stretch marks adalah: Kehamilan; Obesitas; Pubertas; Sindrom Cushing; Binaraga; Edema; Berat badan naik atau turun secara drastis.

Saya tidak akan membahas apa yang telah banyak dibahas, tapi saya akan membahas apa yang saya pelajari dari pengalaman.

Saya setuju namun ada hal yang belum dibahas oleh Susanne M.D , penyebab munculnya Stretch marks karena menstruasi dan menurunnya kualitas elastisitas kulit akibat mengkonsumsi daging secara berlebih. Ketidak seimbangan mengkonsumsi daging dengan sayuran dan buah-buahan berdampak pada kulit kita disatu sisi memiliki pertubuhan yang pesat namun menjadi tidak kenyal (elastis).

Begitu juga dengan mengkonsumsi sayuran dan buahan tanpa diimbangi dengan konsumsi daging merah  maka elastisitas kulit kitatinggi tetapi pertumbuhan jaringan kulit menjadi rendah.

Lalu bagaimana agar stretch marks tidak tumbuh, padahal wanita harus mengalami menstruasi, hamil dan melahirkan?

Biasanya Stretch marks akan muncul disertai dengan gatal-gatal di bagian dalam saraf kulit pada bagian-bagian tertentu seperti: bahu sekitar ketiak bagian depan dan belakang, belahan payudara, perut bawah, pantat dan bagian belakang lutut kaki, tubuh kita  hingga tanpa sadar kita akan menggaruknya terus. Garukan tersebut akan meninggalkan bekas bergaris karena kulit tidak terlalu kenyal atau elastis.

Pertanyaanya, apakah boleh seorang wanita menggaruk daerah terkena gatal-gatal ketika ia sedang hamil atau menstruasi? Karena kalau digaruk akan berdapak terjadinya stretch marks.

Tentunya sangat boleh karena pasti tidak tahan akibat gatal campur geli, tapi sebelum digaruk harus kita olesi dulu dengan MINYAK ZAITUN, MINYAK SAYUR, ataupun Baby's oil pada bagian yang gatal, biarkan sampai meresap beberapa saat dan silahkan digaruk, asal jangan sampai lecet atau luka.

Tapi ada juga terjadi pada wanita hamil atau ketika menstruasi tidak merasa gatal, namun tahu-tahu sedah terbetuk strecth mark. Hal demikian terjadi biasanya ketika kita sedang tidur dan tanpa sadar kita menggaruk wilayah yang subur tumbuhnya strecth mark.

Makanya bagi wanita hamil atau sedang menstruasi untuk membiasakan mengolesi minyak zaitnn, vco atau minyak sayur sebelum tidur.

Pada dasarnya minyak zaitun, minyak kelapa atau baby's oil akan menghaluskan pori-pori, melindungi, mengenyalkan kulit serta menyamarkan kulit yang bergaris.

Dengan cara mengolesi secara rutin, selain kulit menjadi lebih mulus, kita akan terbebas dari guratan-buratan hitam, putih atau kemerah-merahan. Sehingga wanita akan selalu tampil percaya diri karena seksi luar tubuhnya mulus bagian dalam tubuhnya.

Selamat mencoba. InsyaAllah cara ini sudah cukup teruji.

Untuk informasi lebih lengkap:

Artikel Terkait

.comment-content a {display: auto;}