Seringkali saya berdiskusi dengan berbagai kalangan kaum wanita (wanita bersuami) dan mencoba menjadi pendengar setia akan keluhan-keluhan dalam menjalani tugasnya sebagai seorang isteri.
Dari percakapan tersebut saya banyak mengambil hikmah dan mencoba berasumsi, dimana saya dapati dari 100% wanita menikah, kurang dari 40% yang dirinya meyatakan bahagia dalam menjalani perkawinan, sisanya menyatakan tidak bahagia dan ada pula yang menyatakan bahagia tidak, cerai pun tidak alias abu-abu.
Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa seorang isteri tidak bahagia dalam perkawinannya. Saya akan mencoba membahas dari sundut pandang yang berbeda, karena yang selama ini banyak dibahas adalah dari sudut agama dan psikologi.
Seperti kita tahu banyak faktor membuat isteri tidak bahagia adalah
Kita akan dengan mudah melihat seorang isteri tidak bahagia/tersiksa bathinnya dengan mengetahui- malihat dari indikasi secara fisik, yaitu:
Demikian beberapa tanda-tanda ketidakbahagiaan dalam berumahtangga. Ini sangat bermanfaat bagi seorang suami yang mendapati isterinya seperti diatas agar menjadi koreksi SUDAHKAH menjadi suami yang membahagiakan isterinya?
Juga bermanfaat bagi wanita itu sendiri agar dapat memperbaiki hubungan terutama komunikasi dua arah secara intens dengan suaminya. Dan untuk dapat mengetahui bahwa dirinya dalam keadaan siaga 1. Subhanallah...
Semoga bermanfaat.
Dari percakapan tersebut saya banyak mengambil hikmah dan mencoba berasumsi, dimana saya dapati dari 100% wanita menikah, kurang dari 40% yang dirinya meyatakan bahagia dalam menjalani perkawinan, sisanya menyatakan tidak bahagia dan ada pula yang menyatakan bahagia tidak, cerai pun tidak alias abu-abu.
Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa seorang isteri tidak bahagia dalam perkawinannya. Saya akan mencoba membahas dari sundut pandang yang berbeda, karena yang selama ini banyak dibahas adalah dari sudut agama dan psikologi.
Seperti kita tahu banyak faktor membuat isteri tidak bahagia adalah
- Faktor ekonomi,
- Faktor sosial. Pangaruh lingkungan (pergaulan di lingkungan dalam masa perkawinan)
- Pangaruh lingkungan sebelum perkawinan yang terbawa ke dalam area perkawinan
- Pengaruh sifat atau karakter yang berbeda antara suami dan isteri dimana satu sama lain tidak melakukan adaptasi atau penyesuaian.
- Kepuasan dalam hubungan sexual
- Memiliki karakter yang sama pun belum tentu menjadi sesuai.
- Ketidakpahaman tugas dan fungsi sebagai seorang isteri dan seorang suami
- Tidak mampu memahami dan menerima karakter pasangan
- faktor orang ketiga baik WIL (wanita idaman lain) ataupu adanya PIL (pria idaman lain)
- perkawinan karena kasta yang berbeda
- perkawinan karena faktor agama, pendidikan dan latar belakang yang berbeda
- Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kita akan dengan mudah melihat seorang isteri tidak bahagia/tersiksa bathinnya dengan mengetahui- malihat dari indikasi secara fisik, yaitu:
- Tatapan mata yang kosong / tidak tajam tidak fokus
- Air muka yang kusam, pucat tidak bersinar cerah ceria
- Kantung mata yang menebal agak menghitam- kecuali bawaan sejak lahir atau pecandu narkoba
- Kulit muka yang ada tumbuh plek - kecuali dampak dari penggunaan alat kontrasepsi yang tidak cocok.
- rambut rontok - terlihat kalau berkeramas atau menyisir mengalami kerontokan lebih dari 90 helai rambut.
- cara berpikir yang tidak secerdas aslinya
- cenderung emosional lebih sensitif dari sifat dan sikap sebelumnya
- gigi mudah tanggal atau gigi depan terjadi plek kehitaman
- kerutan garis dahi lebih tampak apalagi saat mengernyit
- Kulit di ujung mata bawah alis ada kerutannya lebih kuat
- Warna bibir lebih pucat - bukan karena lipstik berwarna pucat
- Nampak warna kulit yang dipengaruhi aliran darah - metabolisme tubuh - akan tampak lebih pucat (kecuali sedang sakit)
- kulit mengering tidak begitu lembab
Demikian beberapa tanda-tanda ketidakbahagiaan dalam berumahtangga. Ini sangat bermanfaat bagi seorang suami yang mendapati isterinya seperti diatas agar menjadi koreksi SUDAHKAH menjadi suami yang membahagiakan isterinya?
Juga bermanfaat bagi wanita itu sendiri agar dapat memperbaiki hubungan terutama komunikasi dua arah secara intens dengan suaminya. Dan untuk dapat mengetahui bahwa dirinya dalam keadaan siaga 1. Subhanallah...
Semoga bermanfaat.