Prostat adalah kelenjar yang hanya dimiliki oleh pria. Prostat terletak di pangkal saluran kencing, dengan berat kurang lebih sekitar 20 gr. Bagian tengah prostat dilewati oleh saluran kencing. Karena prostat berupa kelenjar, maka prostat dipengaruhi hormon kelamin yaitu testosteron.
Prostat berfungsi untuk menghasilkan cairan yang ikut bercampur di air mani agar sperma dapat berenang untuk dapat membuahi sel telur.
Adakalanya prostat akan membesar. Prostat akan menjepit saluran kencing yang berada di bagian tengahnya saat ia membesar. Keadaan inilah yang menyebabkan adanya gangguan kencing.
Prostat juga melewati masa penuaan. Hal itu disebabkan pengaruh hormon yang kadarnya akan menurun sejalan dengan pertambahan usia.
Gangguan prostat umumnya mengenai pria yang berusia 50 tahun dan lebih. Ada beberapa penyakit yang menyerang prostat, antara lain:
Pembesaran Prostat
Prostat tersusun dari sel-sel. Sel yang awalnya jinak beruabah menjadi kanker. Penyebabnya hingga kini belum diketahui secara pasti. Ada 2 gejala pembesaran prostat, yaitu:
Sumbatan
Iritasi
Gejala sumbatan berupa buang air kecil terganggu (tersendat-sendat), pancurannya lemah, buang air kecil tidak tuntas, ragu-ragu untuk memuang air kecil, lama menunggu sehingga harus menunggu beberapa saat terlebih dahulu sebelum buang air kecil.
Tentu saja gejala-gejala tersebut sangat mengganggu. Tidak bisa buang air kecil sangat membahayakan. Kenapa? karena urin akan kembali ke ginjal dan merusaknya.
Gangguan prostat yang seringkali ditemui adalah pembesaran prostat jinak, karena semua pria akan mengalaminya sebagai bagian dari proses penuaan. Yang dapat Anda lakukan untuk mendeteksinya, antara lain:
Catat keluhan dan lakukan penilaian terhadap keluhan tersebut.
Lakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan dan melakukan pemeriksaan colok dubur.
Lakukan pemeriksaan darah dan urin, dan pemeriksaan PSA (Prostate Spesific Antigen)untuk mendeteksi kanker prostat secara dini. Lakukan juga pemeriksaan uroflowmetri (pemeriksaan pancaran air seni dengan mengunakan alat yang dinamakan uroflowmeter).
Lakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang dapat dilakukan melalui dinding perut atau melalui dubur.Berfungsi untuk menilai volume dan kondisi prostat secara akurat.
Pengobatan
Pengobatan pembesaran prostat tergantung dari tinmgkat keparahannya. Beberapa kasus cukup diatasi dengan mengkonsumsi obat, metode tanpa operasi yaitu melalui pemanasan. Proses pemanasan akan membantu mengerutkan prostat. Pada prinsipnya, prostat yang menyumbat dikerok shingga jalan air seni tidak terganggu.
Untuk kasus prostat yang ganas, pengobatannya pasti berbeda karena selnya ganas dan susah menyebar. Yang paling sering ke tulang. Pertama-tama lihat terlebih dahulu bagaimana kasus yang dihadapi, stadium berapa, apakah bisa dilakukan operasi radikal prostatektomi (diangkat semuanya). Hal tersebut juga tentu saja disesuikan dengan usia dan kondisi pasien.
Pasien usia tua umumnya memiliki banyak kesulitan, bisa saja di jantung, ginjal, atau organ-organ lain yang sudah menurun fungsinya. Pengobatan yang hingga saat ini dikembangkan adalah terapi minimal invasif, seperti TUNA (Trans Urethral Needle Ablation) yang memiliki resiko dan efek samping minimal, efektif, cepat, murah, dan aman. TUNA merupakan pengobatan tanpa operasi yang sudah diakui oleh AUA (American Urologi Asiciation.
Prostat berfungsi untuk menghasilkan cairan yang ikut bercampur di air mani agar sperma dapat berenang untuk dapat membuahi sel telur.
Adakalanya prostat akan membesar. Prostat akan menjepit saluran kencing yang berada di bagian tengahnya saat ia membesar. Keadaan inilah yang menyebabkan adanya gangguan kencing.
Prostat juga melewati masa penuaan. Hal itu disebabkan pengaruh hormon yang kadarnya akan menurun sejalan dengan pertambahan usia.
Gangguan prostat umumnya mengenai pria yang berusia 50 tahun dan lebih. Ada beberapa penyakit yang menyerang prostat, antara lain:
- Radang prostat
- Pembesaran prostat jinak
- Kanker prostat
Pembesaran Prostat
Prostat tersusun dari sel-sel. Sel yang awalnya jinak beruabah menjadi kanker. Penyebabnya hingga kini belum diketahui secara pasti. Ada 2 gejala pembesaran prostat, yaitu:
Sumbatan
Iritasi
Gejala sumbatan berupa buang air kecil terganggu (tersendat-sendat), pancurannya lemah, buang air kecil tidak tuntas, ragu-ragu untuk memuang air kecil, lama menunggu sehingga harus menunggu beberapa saat terlebih dahulu sebelum buang air kecil.
Tentu saja gejala-gejala tersebut sangat mengganggu. Tidak bisa buang air kecil sangat membahayakan. Kenapa? karena urin akan kembali ke ginjal dan merusaknya.
Gangguan prostat yang seringkali ditemui adalah pembesaran prostat jinak, karena semua pria akan mengalaminya sebagai bagian dari proses penuaan. Yang dapat Anda lakukan untuk mendeteksinya, antara lain:
Catat keluhan dan lakukan penilaian terhadap keluhan tersebut.
Lakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan dan melakukan pemeriksaan colok dubur.
Lakukan pemeriksaan darah dan urin, dan pemeriksaan PSA (Prostate Spesific Antigen)untuk mendeteksi kanker prostat secara dini. Lakukan juga pemeriksaan uroflowmetri (pemeriksaan pancaran air seni dengan mengunakan alat yang dinamakan uroflowmeter).
Lakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang dapat dilakukan melalui dinding perut atau melalui dubur.Berfungsi untuk menilai volume dan kondisi prostat secara akurat.
Pengobatan
Pengobatan pembesaran prostat tergantung dari tinmgkat keparahannya. Beberapa kasus cukup diatasi dengan mengkonsumsi obat, metode tanpa operasi yaitu melalui pemanasan. Proses pemanasan akan membantu mengerutkan prostat. Pada prinsipnya, prostat yang menyumbat dikerok shingga jalan air seni tidak terganggu.
Untuk kasus prostat yang ganas, pengobatannya pasti berbeda karena selnya ganas dan susah menyebar. Yang paling sering ke tulang. Pertama-tama lihat terlebih dahulu bagaimana kasus yang dihadapi, stadium berapa, apakah bisa dilakukan operasi radikal prostatektomi (diangkat semuanya). Hal tersebut juga tentu saja disesuikan dengan usia dan kondisi pasien.
Pasien usia tua umumnya memiliki banyak kesulitan, bisa saja di jantung, ginjal, atau organ-organ lain yang sudah menurun fungsinya. Pengobatan yang hingga saat ini dikembangkan adalah terapi minimal invasif, seperti TUNA (Trans Urethral Needle Ablation) yang memiliki resiko dan efek samping minimal, efektif, cepat, murah, dan aman. TUNA merupakan pengobatan tanpa operasi yang sudah diakui oleh AUA (American Urologi Asiciation.
mariktasehat