08 August 2017

Dampak Negatif dari Cara Berjilbab Yang Salah

Sudahkan anda menggunakan jilbab, hijjab atau kerudung dengan benar dan sehat?

Patut disyukuri, makin hari makin banyak perempuan berjilbab mengindikasikan tingkat penyadaran menjadi muslimah makin tinggi. Namun tidak pula mengenyampingkan realita bahwa meningkatnya pengguna jilbab karena trendy atau ikut-ikutan.

Jilbab tak hanya dipakai untuk memenuhi syariat agama. Penutup aurat kaum hawa itu ternyata mempunyai banyak manfaat lain. Salah satunya, mempercantik penampilan. Namun, jilbab juga bermanfaat untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.

Alangkah baiknya penggunaan jilbab disertai dengan pengetahuan cara berjilbab agar kita terhindar dari dampak negatif baik secara sosial maupun terhadap kesehatan fisik kita.

Dalam keseharian, saya banyak mengamati dan menerima keluhan dari wanita berjilbab namun tidak menyadari bahwa penyebab keluhan tersebut adalah jilbab itu sendiri.

Keluhan yang saya terima adalah:
  • sering mengalami pusing-pusing,
  • sering mengalami migran (nyeri kepala sebelah),
  • kepala sering gliyengan (vertigo) hilang keseimbangan,
  • penyumbatan pembuluh di kepala,
  • sakit kepala berkepanjangan,
  • menjadi lebih pemarah atau kendali emosi rendah,
  • pertumbuhan uban lebih cepat,
  • rambut rontok,
  • kepala sering terasa panas,
  • menjadi pelupa, berkurangnya daya pikir atau daya ingat,
  • gatal-gatal pada kulit kepala,
  • tumbuh subur ketombe,
  • rambut menjadi pecah-pecah
  • penumpukan/penebalan lemak pada kulit dalam selaput otak,
  • adanya massa tumbuh menyerupai tumor, gejalanya sakit kepala berkepanjangan (versi medis).
Tapi jangan suudzon dulu membaca dampak diatas ini, saya harus sangat berhati-hati menyampaikan permasalahan peka ini jangan sampai salah mengerti.

Hal itu terjadi karena penggunaan cara berjilbab atau bahan yang digunakan salah, sehingga menimbulkan dapak negatif seperti di atas.

Sehingga saya menyarankan untuk mengikuti tips yang disajikan dibawah ini agartetap menjalankan Ibadah dengan baik sebagai seorang Muslim sejati...
  • Pilihlah kerudung atau jilbab dari bahan yang mudah menyerap keringat. Seperti katun atau kain paris yang tipis atau bahan kain yang mudah menyerap keringat dan berpori-pori besar sangat berguna untuk memudahkan sirkulasi udara di kepala.
  • Untuk menjaga kesehatan rambut, pilih kerudung berbahan katun atau kaus yang memiliki pori-pori baik sebagai sirkulasi udara bagi rambut. Gantilah kerudung setiap hari. Demikian pula dengan pelapis bagian dalam kerudung. Hindari warna gelap seperti hitam karena menyerap panas sehingga membuat wilayah kepala dan rambut menjadi lebih panas.

  • Anda suka model kerudung modern. Boleh saja anda mengkreasikan model kerudung anda hingga berlapis-lapis. Tapi ingat jangan lebih dari empat helai. Semakin tebal kerudung anda, makin sulit rambut anda bernafas.

  • Hindari menggunakan lapisan kerudung dengan terlalu sering dan kencang. Selain membutat rambut sulit bernafas, hal ini juga berpotensi untuk membuat kulit kepala lembab.

  • Jika hendak menggunakan jilbab lebih baik anda mengurai rambut anda atau jangan mengikatnya terlalu kencang. Untuk menghindari rambut yang digulung sebaiknya jangan biarkan rambut anda penjang melebihi 60 cm.

  • Jangan terlalu sering mengikat kerudung anda di bagian leher. Udara yang keluar masuk ke rambu anda akan semakin menipis jika anda mengikat kerudung di leher. Kerudung sebaiknya dilepas hingga bagian tepinya menjuntai agar rambut muda bernafas.

  • Pilih sisir dengan gigi besar. sisir rambut sebelum menggenakan jilbab. Cara ini akan membuat rambut anda lebih terjaga dengan rapih sekaligus dapat melancarkan peredaran darah di kepala.

  • Cuci rambut secara teratur 2-3 hari sekali. Gunakan sampo sesuai dengan jenis rambut. Atau setidaknya pilihlah sampo lembut yang dapat digunakan setiap hari. Pastikan rambut sudah kering sebelum menggunakan kerudung. Penggunaan kerudung saat rambut basah bisa membuat kepala pusing.

  • Lakukan creambath seminggu sekali demi memberikan nutrisi pada rambut dan menjaga kulit kepala agar tetap sehat. Pilihlah krim yang sesuai dengan jenis rambut atau secara alami dengan gunakan bahan alpukat untuk jenis rambut kering, jeruk nipis untuk rambut berminyak dan berketombe, sementara ginseng dipercaya dapat menguatkan akar rambut.(Caranya, keramas sampai bersih. Olesi permukaan kulit kepala dengan krim atau bahan alami tersebut sambil melakukan pijatan di sekitar kulit kepala. Kemudian, bungkus kepala dengan handuk panas selama 15 menit atau gunakan alat khusus yang berfungsi untuk menguapkan. Terakhir, cuci bersih dan berikan tonik sebagai vitamin pada rambut).

  • Berikan masker rambut seminggu sekali untuk menjaga kesehatan dan kekuatan akar rambut. Gunakan masker siap pakai yang sesuai dengan jenis rambut biasanya tersedia di toko-toko kosmetik. Caranya, keramas hingga bersih, kemudian oleskan masker di sekitar rambut. Diamkan selama lebih kurang 15 menit, kemudian bilas kembali dengan air bersih.

  • Jaga keharuman rambut dengan ratus. Menggunakan kerudung atau jilbab membuat rambut tertutup dan kerap menimbulkan bau yang tidak sedap karena lembab. Untuk itu, rambut dapat diratus setiap sebulan sekali agar lebih harum dan mengembang. Ratus adalah mengasapi rambut dengan campuran rempah dan bunga-bungaan bahan bisa dibeli di salon-salon besar atau toko kosmetik.

  • Untuk membantu menguatkan akar rambut, manfaatkan serum antirontok atau hair tonic. Hair tonic dapat digunakan setiap habis keramas, sedangkan serum antirontok cukup dua minggu sekali.

  • Untuk memudahkan penataan rambut berkerudung, pilih potongan rambut praktis. Hindari rambut terlalu panjang atau potongan berponi. Poni hanya akan membuat repot yang bersangkutan karena harus terus membereskan rambut-rambut poni? yang keluar dari kerudung. Sementara rambut yang terlalu panjang akan membuat kepala menjadi terasa lebih panas akibat kurangnya sirkulasi. Sebaiknya panjang rambut tidak melebihi 60 cm. 
referensi:
emmahandoko.com
erabaca.com

Artikel Terkait

.comment-content a {display: auto;}