26 August 2011

Herbal untuk Keloid


Keloid, suatu penyakit tidak asing lagi berupa benjolan padat pada kulit yang merupakan pertumbuhan proliferatif (perbanyakan) dari jaringan fibrosa (jaringan ikat pada kulit) setelah mengalami penyembuhan luka. Keloid sebenarnya merupakan suatu tumor jinak pada kulit namun keloid tidak mengundang bahaya pada nyawa. Keloid yang lebih dari 1 kita sebut sebagai keloidosis.

Keloid memang penyakit yang sulit disembuhkan. Tapi takada salahnya jika kita berikhtiar untuk menyembuhkannya. Upaya penyembuhan keloid ada beberapa cara, salah satu caranya adalah dengan menggunakan air asap kayu bakar dari tanaman herbal.

Jarang orang menaruh perhatian bahwa didalam kayu terbakar terjadi reaksi kimia dan fisika. Melalui suatu proses reaksi kimia dan fisika (panas), air dalam kayu bakar didorong keluar ke bagian bawah kayu karena bagian atas kayu mengalami pembakaran.
Melalui proses kondensasi (perubahan asap menjadi air, melalui proses pendinginan), asap dan uap panas dari tanaman obat diambil airnya atau dengan kata lain melalui proses penyulingan.

Pemakaian : Dioles 3-4 kali sehari, semakin sering mengoles semakin cepat hasilnya. Dalam waktu 2-4 bulan bulan keloid akan mengecil atau hilang sama sekali. Tergantung besar kecilnya keloid.

beberapa wawasan lain tentang keloid

Benjolan pada kulit yang dikenal dengan sebutan keloid suatu saat mungkin dapat menghampiri kulit kita terutama ketika ada luka, baik terkena guratan pisau, luka bakar, bekas bisul ataupun jerawat. Keloid yang menempel di dalam kulit sering terlihat menyebalkan di mata orang. Keloid dapat mengakibatkan estetika kulit berkurang terutama bila keloid tersebut timbul di tempat yang sangat tidak diharapkan yaitu wajah. Bagi kaum perempuan, kecantikan mereka akan menjadi sangat terganggu.

Pada suatu luka, proses katabolisme dan anabolisme mencapai keseimbangan kira-kira 6-8 minggu setelah operasi. Pada keadaan normal, luka yang terjadi pada kulit akan membuat sel-sel kulit dan jaringan penghubung (fibroblast) mulai menggandakan diri untuk memperbaiki kerusakan. Pada kasuskeloid, terjadi ketidakseimbangan antara pembentukan dan penghancuran (degradasi) kolagen. Meskipun luka sudah tertutup, pertumbuhan yang berlebih terus terjadi sehingga mengakibatkan penumpukan fibroblast dan kemudian penonjolan keluar permukaan kulit yang akhirnya membentuk benjolan di jaringanluka.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keloid antara lain adalah:
  • Genetik. Keloid berhubungan dengan faktor genetis atau keturunan

  • Umur. Keloid umumnya muncul pada anak-anak dan dewasa muda (10-30 tahun). terjadi pada pria dan wanita tanpa perbedaan.

  • Karena terjadi luka baik berupa ketidaksengajaan atau disengaja seperti, akibat pembuatan tattoo atau operasi cesar.

  • Jenis dan lokasi trauma. Keloid lebih sering terjadi pada peradangan yang lama sembuh dan pada daerah dengan regangan kulit yang tinggi, misalnya: dada, bahu, leher, kepala, dan tungkai.

  • Vaksinasi. Biasanya vaksinasi BCG akan menimbulkan bekas.
Gejala dan tanda dari keloid
Adalah adanya benjolan kemerahan berbentuk kubah, keras, tidak teratur, berbatas jelas, menonjol, pigmentasi, ukurannya jauh lebih besar daripada lukanya sendiri, sifatnya melebar dan meninggi dengan terlihat adanya teleangiectasis. Pada tahap awal benjolan terasa kenyal, gatal, dan nyeri bila disentuh tetapi lama-kelamaan benjolan mengeras dan tidak terasa apa-apa. Perkembangan keloid biasanya cepat, kira-kira dalam jangka waktu bulanan.

Terapi yang diberikan untuk keloid antara lain
  • Injeksi kortikosteroid intralesi: Berupa penyuntikan di lokasi keloid. Umumnya penyuntikan perlu dilakukan berulang-ulang sehingga sering kali pasien mengeluhkan ketidaknyamanan.

  • Operasi: Pada operasi, sulit untuk melakukan pengangkatan keloid secara menyeluruh. Operasi kurang cocok untuk dilakukan karena dengan membuat sayatan baru maka akan menimbulkan keloid baru lagi.

  • Bedah beku (Cryosurgery): Menggunakan nitrogen cair. Umumnya teknik ini lebih dianjurkan karena kurang menyebabkan nyeri. Tetapi teknik ini hanya bisa diterapkan padakeloid dalam ukuran kecil.

  • Bedah skapel: Merupakan operasi ringan pengambilan keloid dengan menggunakan pisau dan benang khusus. Prognosis pada keloid yang hanya diterapi dengan bedah skapel saja biasanya dapat kambuh kembali (>50%). Biasanya teknik ini akan dikombinasi dengan teknik lain.

  • Laser: Merupakan metode yang banyak dilakukan karena tidak merusak jaringan di sekitar. Lamanya pengobatan tergantung pada ukurankeloid. Perawatan pasca terapi laser harus hati-hati, misalnya saja tidak boleh terkena air, mengganti perban harus bersih untuk mencegah terjadinya infeksi.

  • Pengolesan cream, untuk mengurangi kemerahan serta meringankan rasa nyeri dan gatal-gatal.

  • Kompresi: Pemakaian plester yang mengandung hydroactive polyurethane efektif menyamarkan keloid. Terapi ini hanya dilakukan selama 12 jam sehari secara berturut-turut selama 8 minggu.

Selain dengan cara-cara diatas berikut ada cara dengan pengobatan secara herbal:

* 1 sdm asam kawak
* 1 sdt kapur sirih
* Campur kedua bahan tersebut hingga rata.
* Kemudian oleskan pada keloid dua kali sehari, sampai sembuh.

wikipedia
baitulherba

Artikel Terkait

.comment-content a {display: auto;}