Ginjal adalah dua pasang organ yang berada di bawah rusuk, bersisian kanan-kiri dengan tulang belakang. Ginjal berfungsi menyaring sampah hasil metabolisme tubuh dan memonitor keseimbangan cairan dan konsentrasi elektrolit tubuh. Zat kimia yang bermanfaat kemudian diserap kembali dan yang tidak bermanfaat dibuang melalui air seni (urin).
"Gagal ginjal terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga gagal menjalankan fungsinya. Akibatnya, zat-zat toksin hasil metabolisme terus bersirkulasi dalam darah dan menumpuk di dalam tubuh. Keracunan ini dapat menyebabkan muntah-muntah, lemah, disorientasi dan koma. Di saat yang sama, karena ginjal berhenti memproduksi hormon eritropoetin, sumsum tulang menjadi tidak efisien memproduksi sel darah merah sehingga menimbulkan animea. Gagal ginjal dapat bersifat akut maupun kronis."
Statement diatas menunjukkan bagaimana seseorang diperkirakan bahkan divonis mengalami gagal ginjal. Ada banyak pertanyaan menyelimuti pikiran di kepala orang seperti saya yang bukan medis tetapi banyak berhubungan dengan masalah-masalah tersebut.
Tapi sebelum bertannya-tanya, mari kita berilustrasi dahulu atau mengkomparasi pernyataan diatas dengan:
Dari dua case diatas nampak perbedaaan mencolok yaitu: yang satu masih dalam garansi, itu artinya bisa kita sebut dengan GAGAL PRODUKSI dan yang kedua adalah RUSAK - mengalami kerusakan.
Sebuah pabrik dalam memproduksi suatu barang dengan jaminan/garansi, itu artinya pabrik tersebut berani menjamin bahwa selama dalam masa garansi barang tersebut tidak akan mengalami kerusakan kecuali pemakaian oleh konsumen secara extra ordinary.
Dari ilustrasi ini muncul beberapa pemikiran dan pertanyaan bahwa "haqqul yaqqin" Allah Swt Tuhan yang menciptakan mahluk bernama manusia yang super-rumit memberikan garansi yang kita sebut dengan a istilah masa kelayakan hidup atau dalam bahasa yang lebih halus, HARAPAN SEHAT. harapan sehat itu artinya manusia akan menikmati hidup sehat tanpa mengalami gangguan kesehatan - baik karena penyakit berat atau karena kerusakan organ tubuh, yang menurut Wealth & Health of Nations tahun 2011 bahwa harapan hidup bangsa Indonesia pada sampai usia 69 tahun naik dari 52 tahun pada tahun 1970an. Itu artinya Allah Azza wa jalla memberikan garansi hidup layak selama 69 tahun. (Subhanallah, saya tidak bermaksud membandingkan secara lurus antara ciptaan Allah Swt dengan ciptaan manusia yang serba terbatas - hanya sebagai bahan pemikiran untuk memudahkan kita masuk dalam masalah yang kita bahas)
Seandainya hidup kita dijalani dengan normal tidak berlebihan, merusak atau mendzalimi jiwa dan raga kita maka kita akan hidup secara layak minimal samapai usia 69 tahun.
Pertanyaan saya:
Dari pemikiran ini, silahkan para pembaca untuk berasumsi dan menjawab sendiri terutama bagi para penderita "gagal ginjal" atau keluarganya yang mengalaminya atau siapapun dengan tujuan agar kita tidak terburu-buru dalam kecemasan yang sangat akan masalah ini.
Sayang, dalam tulisan yang terbatas ini saya tidak bisa mengeksplorasi pemikiran, pengamatan atau mengalaman saya setiap hari bergelut dengan berbagai penyakit, sehingga tentunya akan sangat mungkin metimbulkan presepsi yang berbeda dengan pemikiran saya dan sayapun mengerti akan ketidakpahaman pembaca budiman akan maksud tulisan saya.
Sementara saya stop dulu celotehan ini karena waktu sahur sudah tiba. Saya akan teruskan pada postingan berikut tentunya masih membahas seputar keluhan pada ginjal sampai mengapa harus cuci darah dan apa dampak dari cuci darah tersebut.
Ada baiknya baca juga sambungan artikel gagal gnjal ini: Cuci darah dan gagal ginjal
"Gagal ginjal terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga gagal menjalankan fungsinya. Akibatnya, zat-zat toksin hasil metabolisme terus bersirkulasi dalam darah dan menumpuk di dalam tubuh. Keracunan ini dapat menyebabkan muntah-muntah, lemah, disorientasi dan koma. Di saat yang sama, karena ginjal berhenti memproduksi hormon eritropoetin, sumsum tulang menjadi tidak efisien memproduksi sel darah merah sehingga menimbulkan animea. Gagal ginjal dapat bersifat akut maupun kronis."
Statement diatas menunjukkan bagaimana seseorang diperkirakan bahkan divonis mengalami gagal ginjal. Ada banyak pertanyaan menyelimuti pikiran di kepala orang seperti saya yang bukan medis tetapi banyak berhubungan dengan masalah-masalah tersebut.
Tapi sebelum bertannya-tanya, mari kita berilustrasi dahulu atau mengkomparasi pernyataan diatas dengan:
Suatu ketika saya membeli sebuah mobil MPV baru dengan garansi 3 tahun (3 years warranty). baru saya pakai 5 hari mobil saya mogok berat di keramaian. Saya calling service center nya dan ternyata DELCO nya mengalami kerusak fatal dan harus diganti.
Cerita lain lagi,
Saya mempunyai mobil MPV dengan merk yg sama sudah 6 tahun. Suatu ketika mobil saya mogok dan bengkel memeriksanya, ternyata DELCO nya mengalami kerusakan dan harus diganti.
Dari dua case diatas nampak perbedaaan mencolok yaitu: yang satu masih dalam garansi, itu artinya bisa kita sebut dengan GAGAL PRODUKSI dan yang kedua adalah RUSAK - mengalami kerusakan.
Sebuah pabrik dalam memproduksi suatu barang dengan jaminan/garansi, itu artinya pabrik tersebut berani menjamin bahwa selama dalam masa garansi barang tersebut tidak akan mengalami kerusakan kecuali pemakaian oleh konsumen secara extra ordinary.
Dari ilustrasi ini muncul beberapa pemikiran dan pertanyaan bahwa "haqqul yaqqin" Allah Swt Tuhan yang menciptakan mahluk bernama manusia yang super-rumit memberikan garansi yang kita sebut dengan a istilah masa kelayakan hidup atau dalam bahasa yang lebih halus, HARAPAN SEHAT. harapan sehat itu artinya manusia akan menikmati hidup sehat tanpa mengalami gangguan kesehatan - baik karena penyakit berat atau karena kerusakan organ tubuh, yang menurut Wealth & Health of Nations tahun 2011 bahwa harapan hidup bangsa Indonesia pada sampai usia 69 tahun naik dari 52 tahun pada tahun 1970an. Itu artinya Allah Azza wa jalla memberikan garansi hidup layak selama 69 tahun. (Subhanallah, saya tidak bermaksud membandingkan secara lurus antara ciptaan Allah Swt dengan ciptaan manusia yang serba terbatas - hanya sebagai bahan pemikiran untuk memudahkan kita masuk dalam masalah yang kita bahas)
Seandainya hidup kita dijalani dengan normal tidak berlebihan, merusak atau mendzalimi jiwa dan raga kita maka kita akan hidup secara layak minimal samapai usia 69 tahun.
Pertanyaan saya:
- Apakah benar seseorang menderita gagal ginjal di usia dibawah 50 tahun, dengan riwayat hidup normal-normal saja?
- Bukankah kalau gagal ginjal itu berarti gagal/cacat produksi? seperti ilustrasi di atas, kalau seseorang mengalami gagal ginjal itu harusnya sudah ketahuan sejak usia dini (balita).
- Bukankah kalau sudah bertahun-tahun hingga usia 40-50 tahun mengalami gangguan ginjal itu adalah hal yang biasa sebagaimana sifat manusia yang akan mengalami kerusakan/kerapuhan - itu artinya seseorang jangan divonis gagal ginjal tapi 'mengalami ganguan ginjal' atau lebih seriusnya adalah KERUSAKAN GINJAL?
- Apakah yang dimaksud dengan gagal ginjal itu sama pengertiannya dengan gagal fungsi ginjal atau ginjal gagal berfungsi? kalau itu maksudnya, berarti kegagalan ginjal menjalankan fungsinya bisa bersifat sementara (temporer), dan tidak berarti permanen. Sehingga dengan pemikiran itu seseorang yang mengalami gangguan ginjal bukan berarti gagal ginjal dan tidak perlu MELAKUKAN TRANSFUSI DAN CUCI DARAH terus menerus.
- Benar adanya kalau medis berasumsi: kreatinin - ureum atau protein dalam ginjal melampaui batas atau kaki dan tangan mengalami bengkak-bengkak seperti beri-beri pertanda ginjal mengalami masalah, tapi tidak berarti GAGAL GINJAL kan?
Dari pemikiran ini, silahkan para pembaca untuk berasumsi dan menjawab sendiri terutama bagi para penderita "gagal ginjal" atau keluarganya yang mengalaminya atau siapapun dengan tujuan agar kita tidak terburu-buru dalam kecemasan yang sangat akan masalah ini.
Sayang, dalam tulisan yang terbatas ini saya tidak bisa mengeksplorasi pemikiran, pengamatan atau mengalaman saya setiap hari bergelut dengan berbagai penyakit, sehingga tentunya akan sangat mungkin metimbulkan presepsi yang berbeda dengan pemikiran saya dan sayapun mengerti akan ketidakpahaman pembaca budiman akan maksud tulisan saya.
Sementara saya stop dulu celotehan ini karena waktu sahur sudah tiba. Saya akan teruskan pada postingan berikut tentunya masih membahas seputar keluhan pada ginjal sampai mengapa harus cuci darah dan apa dampak dari cuci darah tersebut.
Untuk informasi lebih lengkap:
Ada baiknya baca juga sambungan artikel gagal gnjal ini: Cuci darah dan gagal ginjal
www.gapminder.org
wikipedia.org
majalahkesehatan